11/28/2017

Puisiku : Perih Hati

Perih Hati
Denyut waktu tiada hentinya
Sunyi, sepi, sembunyi ditarikan bibir
Mata sendu tiada dilihat
Sembilu koyakan empati.

Melaras hati disanding raga
Tiadakah kau lihat derai hujan,
Tetesnya henti tak mau
Aum suara hati.
Dengarlah

Lihatlah..
Hati koyak bagai dimakan ulat
Tiadakah kau tahu
Peritnya kau buat,

Belati tiada guna
Sakit hati telah merambah
Tabiatmu tiada tenangkan hati

Diri penuh egois
Kau bakar itu dengan muram wajahmu
Menyebar api sakit,
Tiadakah kau ingatkan aku lagi

Lihatlah..

Merah mata bendung air mata..

11/27/2017

puisiku : Kuingin

Kuingin


Menjerit, teriak, menangis aku ingin
Tapi apa kata tiada terbuka ucapku
Siapa jadi tonggak untuk memberiku nyawa.
Lagi tiada rasa perih, benci, sakit kalbuku
Telah membuncah semua, tiada bisa kutanam dikalbu.
Siapa jadi tonggak untuk mencabut akarku
Perih, benci, sakit ingin aku berlari agar tiada hilang entah kemana.
Hitam, hitam pandangku
Siapa lentera? Adakah disana?
Luka berbekas tiada goresnya,
Orang tiada siapa yang tahu.
Tengadah aku termangu
Siapa? Adakah yang tahu.
Ingin ku...